Sabtu, 01 Oktober 2016

Keteladanan Pahlawan Kami Tergilas Sinetron Picisan

| No comment
Bangsa ini sesungguhnya memiliki “pahlawan-pahlawan” keagungannya tersendiri dalam berbagai bidang kehidupan, baik dari kalangan “wong elit” (kalangan atas) maupun “wong alit” (rakyat biasa). Tetapi kisah-kisah keteladanan mereka tidak terpublikasikan secara menarik dan meluas, terpendam di belam kesemarakan kisah-kisah skandal selebritas, sinetron picisan dan reality show murahan, serta kegemparan kabar buruk dunia politik.

Pengaruh kesusasteraan terhadap kehidupan tak bisa diremehkan. Tokoh-tokoh dalam karya fiksi kerapkali mempengaruhi hidup, standar moral masyarakat, mengobarkan revolusi, dan bahkan merubah dunia. Kisah Rosie the Riveter, yang melukiskan sepak terjang seorang pekerja pabrik kerah-biru menjadi pengungkit bagi Women’s Liberation Movement. Kisah Siegfried, ksatria-pahlawan legendaris dari nasionalisme Teutonik, bertanggung jawab mengantarkan Jerman pada dua perang dunia. Kisah Barbie, boneka molek, yang menjadi role model bagi jutaan gadis-gadis cilik, dengan memberikan standar gaya dan kecantikan.

Jika pahlawan-pahlawan rekaan saja bisa memberikan pengaruh yang kuat bagi moralitas masyarakat, apalagi kisah para pahlawan sungguhan, yang dengan segala kelebihan dan kekurangan manusiawinya, bisa menyadarkan sesama manusia lain untuk meniru keteladanannya. Betapa banyak orang yang terinspirasi setelah membaca kisah para nabi dan pejuang kemanusiaan di berbagai belahan dunia. Bahkan sebagian besar isi kitab suci, yang menjadi pedoman hidup miliaran manusia di muka bumi, memuat kisah-kisah keteladanan.

SELAMAT HARI KESAKTIAN PANCASILA 1 OKTOBER 2016 "Bangsa yang besar adalah bangsa yang meneladani para pahlawannya" !

 _/\_
RAHAYU BUMI LANGIT NUSANTARA, PUN
Kategori : , ,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERSONAL

Tentang Ibo Zavasnoz.

Tentang Karinding.

Tentang Iket Sunda Kiwari.

TERAKHIR DILIHAT